Monday, August 30, 2010

Insan Biasa yang Luar Biasa

Sejuk malam menyelimuti,
Diri terasa,
Dunia berada di dada,
entah bila ia akan berada,digenggaman,
aku mengerti,
aku bukan umar yang gagah berani,
aku bukan abu bakar yang berbudi pekerti,
aku bukan ali yg ilmu tinggi,
aku bukan uthman yang murah hati,
aku adalah AKU.

Aku perlu berubah demi-Nya,
mengorak langkah,
setapak demi setapak,
menjadi wasilah,
taqarrub pada-Nya.

Dunia fana umpama mimpi,
kelip,celik,kelip,celik,
dan habis sehari,
amal kemana,
hak kemana,
jangan dilupa,
ia kan ditanya.

Baruku tahu makna dizalimi,
tanpa kusedari,
air mataku mengalir,
kembali pada-Nya,
dalam keadaan hakiki,
namun,sampai bila,
ku dapat hadapi.

No comments:

Post a Comment